Sabtu, 07 April 2012




Sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan potensi perikanan di sekitar wilayah pantai utara Karawang dan Jawa Barat, Gubenur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan bersama dengan Bupati Karawang, H. Ade Swara menggelar kegiatan dialog bersama para petambak dan masyarakat pesisir. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan peserta tersebut dipusatkan di Gedung Balai Pengembangan Budidaya Air Payau dan Laut, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cibuaya, Kab. Karawang, Rabu (4/4). Selain melakukan dialog, Gubernur Ahmad Heryawan dalam kesempatan tersebut ikut pula melakukan kegiatan sosialisasi budidaya rumput laut, serta melakukan sosialisasi terhadap rencana pemberian bantuan peralatan produksi perikanan. Turut mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut adalah para pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta para pejabat daerah di lingkungan Pemerintah Kab. Karawang.

Dalam dialog tersebut, Gubernur mengingatkan kembali kepada para petambak serta masyarakat pesisir lainnya akan pentingnya keberadaan hutan mangrove. Terlebih keberadaan hutan mangrove memiliki sejumlah fungsi strategis yaitu sebagai mekanisme alam untuk mencegah penyebaran penyakit pada udang, menjadi habitat kepiting secara alami, sebagai pemecah gelombang untuk mencegah abrasi pantai, serta penahan angin musim yang cukup efektif.
Selain itu, terkait dengan usulan ditingkatkannya jumlah penyuluh perikanan guna mengembangkan potensi perikanan, Gubenur Ahmad Heryawan sangat sepakat dengan usulan tersebut. Hal ini karena saat musim panen padi beberapa waktu lalu, dirinya sempat bertanya kepada para petani apa yang menjadi faktor penting terhadap kesuksesan mereka dalam meningkatkan produksi. “Dan mereka serentak menjawab bahwa faktor penting tersebut adalah penyuluh, bukan benih maupun pupuk,” ujarnya.
Untuk itu ke depan, dirinya akan berupaya untuk meningkatkan jumlah penyuluh pada berbagai sektor, tidak hanya di sektor perikanan, namun juga sektor peternakan, perkebunan, dan sektor-sektor lainnya. “Akan tetapi, hingga saat ini, pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru dapat meningkatkan jumlah penyuluh pertanian swadaya sebanyak seribu orang, terkait dengan program Pemerintah Pusat untuk meningkatkan produksi pertanian,” jelasnya.
Di sisi lain, Gubernur sendiri berharap, melalui kegiatan dialog ini, diharapkan dapat terjadi komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah daerah. Meskipun secara umum dalam dialog hanya akan menyampaikan berbagai macam keluhan yang tidak bisa diwujudkan dalam waktu singkat, akan tetapi dalam jangka 4-5 tahun mendatang tentunya aka nada kajian yang lebih mendalam, guna pengembangan kawasan pantai utara Jawa Barat di masa yang akan datang.
Sementara itu, Bupati Karawang H. Ade Swara menjelaskan bahwa wilayah pesisir pantai utara Karawang akan menjadi salah satu fokus pengembangan sektor perikanan dari Pemerintah Daerah. Pembangunan tersebut tidak dilakukan secara parsial, melainkan secara sinergis di berbagai aspek. “Untuk itu, Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam upaya percepatan pembangunan di pesisir Pantai Utara Karawang,” jelasnya.
Bupati melanjutkan, salah satu yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Daerah adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor perikanan. Hal ini salah satunya dilakukan dengan membangun Sekolah Tinggi Perikanan di Kab. Karawang, yang ke depan akan menjadi Institut Perikanan terbesar di Indonesia. “Dalam pelaksanaannya, para anak cucu dari pelaku sektor perikanan akan menjadi prioritas utama untuk dapat memperoleh pendidikan di tempat tersebut,” tambahnya
.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar